Selamat Datang..!!Kecenderungan manusia untuk saling berbagi, membawanya berfikir dan memanfa'atkan segala media yang ada demi termanifestasikanya sebuah intraksi

Senin, 31 Oktober 2011

Suatu malam seorang berseru "Allah!" berulang-kali hingga bibirnya menjadi manis oleh puji-pujian bagi-Nya. Setan berkata, "Hai kau yang banyak berkata-kata, mana jawaban "Aku di sini!" (labbayka) atas semua seruan "Allah" ini? Tak satupun jawaban dari `Arsy , Berapa lama kau akan berkata "Allah" dengan wajah suram?

Ia pun patah hati dan berbaring tidur, dalam mimpi dia melihat Nabi Khidir di antara dedaunan, yang berkata, "Dengar, engkau telah berhenti memuji Tuhan, mengapa engkau sesali dzikirmu kepada-Nya? Dia menjawab, "Karena tak datang jawaban `Aku di sini', aku takut diriku di jauhkan dari Pintu-Nya." Nabi Khidir menyahut, "Justru sebaliknya; Tuhan berfirman: Sesungguhnya `Allah' dalam dzikirmu adalah `Aku di sini'(dari)-Ku, dan sesungguhnya permohonan dan duka dan semangatmu adalah utusan-Ku kepadamu. Ketakutan dan cintamu adalah jerat untuk menangkap Karunia-Ku:
Dibalik setiap `O Tuhan'-(oleh) mu selalu ada `Aku di sini' dari-Ku."

Jalaluddin Rumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar